
Ternyata, krisis ekonomi di dunia juga mempengaruhi kehidupan anak-anak. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Yayasan Childrens's Society di London, Inggris.
Survei melalui internet itu dilakukan terhadap 400 anak dari usia 11-19 tahun. Menurut sebagian besar anak usia 11-13 tahun, resesi ekonomi mencemaskan orang tua mereka. Orang tua cemas, anak-anak pun ikut cemas. Anak-anak cemas kalau orang tua mereka akan kehilangan pekerjaan, karena jika tidak ada kerjaan, mereka akan kehilangan rumah karena tidak bisa membayar cicilan rumah. Atau, mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan, acara liburan pun ikut dikurangi atau dibatalkan.
Menurut Children's Society, orang tua dan sekolah punya peran penting untuk menghilangkan rasa cemas itu serta membuat anak-anak tetap bergembira. Sementara sekolah, berperan mengajarkan kepada anak-anak tentang keterampilan yang dibutuhkan. Keterampilan itu bisa menjadikan anak-anak lebih sehat, gembira dan percaya diri.
Posting Komentar